Aku gusar wahai sahabat
Melihat kita sering tertawa bergembira
Lalai leka dibuai enak dunia
Walhal hidup kita sementara cuma
Dunia umpama rembulan menerangi gelita jiwa
Cantiknya nan bercahaya cuma seketika
Sekadar dipinjamkan sinar sang suria
Bakal pudar gemerlapnya bila mentari tiba
Asbab sering dipuji dan dipuja
Manusia yang terlalu mengikuti enak dunia
Lantas bangga mendabik dada
Langsung lupa zat Yang Maha Esa
Itulah kita manusia
Hidup didunia bagai melayari bahtera
Kita nakhoda yang belum tentu pembikinannya
Dalam laut dalam
Khuatir tenggelam karam
Aku bangga wahai sahabat
Andai kita mawar aspirasi bangsa
Indah taqwa dan utuh iman
Tunjang diri hanya padaNYA
Aku bangga wahai sahabat
Andai hiasan kita gemersik merdu bacaan ayat suci
Seloka indah budi bahasa… jiwa bangsa
Tarian gemalai sopan santun… adab kita
Aku bangga wahai sahabat
Jika kita umpama sebutir mutiara di dasar lautan
Walaupun nan jauh ke dalam
Gemerlapnya terbias ke permukaan
Harapan pada kita nan tinggi
Jika asyik dibuai mimpi indah dunia
Mampukah kita kecapi harapan yang menjulang.
No comments:
Post a Comment